Buru-buru
Buru-buru, satu hal yang lekat dengan kita, apalagi orang Indonesia yang notabene akrab dengan kebiasaan "bermain-main" dengan waktu. Tapi ternyata, walaupun sudah menjadi kebiasaan, setelah gue perhatikan yang namanya buru-buru tetap membawa serangkaian efek. Berikut kira-kira
Barang Ketinggalan
Sewaktu kita terburu-buru, pada nyatanya sering ada barang ketinggalan. Apalagi untuk manusia dengan keteledoran level Sekjen PBB semacam gue, pasti sangat merasakan. Pernah beberapa kali ada sampai 4x bolak-balik karena ada beberapa barang tertinggal dan ingatnya satu-per satu. Kan malah habis waktu banyak.
Itupun mending masih ingat. Lah kalau kelupaan dan urgent?
Apa ya, mungkin HP dan kunci motor deh contoh nyatanya. Ketika kita terburu-buru sering juga barang penting yang selip, susah pula nyarinya, bisa sampe mengobrak-abrik seluruh ruangan. Dan nggak jarang, ketemu di tempat yang sangat terbuka. Gue pernah merasakan kunci motor selip, gue cari di 2 ruangan, tas dan isi kantong juga sampe dibongkar. Tapi ternyata, kuncinya di atas meja. Duh, atau malah terburu-buru juga membuat pandangan mata jadi sliwer ya..
Kan jadi ngerasa bego-_-
Ketika terburu-buru, nggak sekali-dua kali ada barang yang "kayanya ketinggalan". Tapi nggak bisa checking lebih lanjut karena ketika terburu-buru pasti mengejar waktu. Nggak ada banyak waktu untuk berpikir lebih panjang. Sering sih, kerasa ada yang kurang itu sekedar perasaan aja.
Tapi biasanya sekalinya yang kejadian nggak tanggung-tanggung. Bisa HP atau dompet yang lumayan sering. Atau yang paling bikin was-was, kunci ketinggalan di motor!
Ini yang rada-rada mengerikan. Setelah gue perhatikan, banyak terjadi kecelakaan itu karena terburu-buru. Jadi bukan orang kebut-kebutan, karena kalau kebut tapi dalam kendali yang baik biasanya jauh dari kecelakaan. Banyak kasus dimana kita nggak kebut tapi terlibat kecelakaan. Gue sendiri pernah 3x kecelakaan sepeda motor, cuma satu di antaranya agak kebut, agak. Tapi dari ketiga-tiganya itu terjadi karena ada yang terburu-buru, entah gue atau orang yang terlibat kecelakaan dengan gue.
Belum tentu benar sih, tapi coba diperhatikan deh.
Oke, ini sebatas usaha buat memperhatikan sekitar. Sejauh pengalaman gue sih begitu. Belum ada penelusuran lebih lanjut, tapi coba dirasakan. Siapa tau nanti kebayang, "oh iya juga ada benarnya". Atau syukur-syukur kita mulai menghindari dari kebiasaan terburu-buru itu tadi ;)
Ditambahin cara/saran biar ga pelupa dong :)
BalasHapusMakasih sarannya, segera ditindaklanjuti boss :))
BalasHapus