On-time, bisa?

Gue sebagai salah satu orang Indonesia selalu bingung kenapa ini bisa terus terjadi.



Paham lah ya, mayoritas orang di negara kita ini terbiasa dengan kebiasaan telat, terlambat, atau malah "nelat". Itu udah jadi ciri khas orang-orang di negara kita, dan mungkin tinggal menunggu waktu aja sebelum dijadiin bahan penelitian gitu sama orang luar._.

Masuk sekolah, telat
Berangkat kerja, telat
Jadwal kendaraan umum, telat
Memulai acara, telat
Menghadiri undangan, telat
Menyampaikan pemberitahuan, telat
Menunaikan janji, telat
Beribadah, telat
Masuk mengajar, telat
Bangun tidur, telat
Mengumpulkan formulir, telat
Pulang ke rumah, telat
Waktu makan, telat
Konfirmasi kehadiran, telat
Konferensi pers, telat
Mengumumkan sesuatu, telat
Janji ketemuan, telat
Memulai rapat, telat
Mengisi acara, telat
Melakukan rencana, telat
Mengumpulkan tugas, telat



Ada lagi?
Orang Indonesia hampir selalu kaya gitu, dalam satu hari entah berapa kali dia melakukan keterlambatan (termsuk gue hehe). Entah karena faktor orangnya lagi asyik dengan apa yang dilakuin, "males gerak", menyepelekan dan nganggep "ah masih lama", faktor macet, sengaja buat telat, dan... ah terlalu banyak yang bisa ngebuat kita telat.

Nah untuk itu, gue udah nyoba untuk siap-siap lebih awal lah, nggak nyepelein lah, sadar waktu lah, tapi tetep aja ujung ujungnya ya terlambat. ada aja yang bikin terlambat. Lama-lama gue mikir, apa emang ini takdir orang Indonesia ya? :D



Jadi, di negara kita ini, diakui ataupun enggak jarang banget yang berusaha untuk menciptakan on-time yang berkesinambungan. Yah, apapun itu coba lah kita semaksimal mungkin mencegah adanya keterlambatan ya, baik itu kita untuk kita sendiri maupun orang-orang di sekitar kita. Entah nanti berhasil atau enggak, yang penting usaha. Banyak kok orang yang menghargai usaha ketimbang hasil.



Mungkin aja kan usaha kita buat sadar tradisi kurang baik ini bakal ngebawa kita ke masa depan yang lebih baik. Dikenal sebagai negara yang sangat on-time, mungkin:)

Komentar

Postingan Populer