Mubaligh Hijrah Sumatera dan Semarak Ramadhan 1435H

Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya dan juga beberapa organisasi daerah lain di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Ikatan Pelajar Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Seluruh Anak Sumatera (IKPAMMMASAS) pada 28 Juni - 18 Juli mengadakan Mubaligh Hijrah dan disusul Semarak Ramadhan pada 20 Juli lalu.




Mubaligh Hijrah
Mubaligh Hijrah (MH) tahun ini bertempat di Kabupaten Pringsewu, berpusat di Kecamatan Ambarawa. Kabupaten Pringsewu sendiri merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi Lampung, berdiri pada tahun 2008 dan merupakan hasil dari pemekaran wilayah Kabupaten Tanggamus. Kabupaten yang dipimpin oleh Bapak Sujadi ini merupakan kabupaten terkecil di Lampung sekaligus kabupaten pemilik kepadatan penduduk tertinggi di Lampung, penduduknya dari berbagai etnis, didominasi suku Jawa, kemudian ada suku Lampung, suku Semendo, dan sebagian kecil suku lain seperti Bugis dan Minang. Hasil taninya didominasi beras dan kopi serta sebagian kecil kakao, saat ini Kabupaten Pringsewu juga cukup dikenal berkat penemuan mata air di Desa Karawangsari, Kecamatan Ambarawa yang menyebabkan industri rumah tangga berupa produksi air bersih dan air RO sangat menjamur. Dalam hal kekuatan dan persebaran Persyarikatan Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pringsewu terkenal memiliki basis Muhammadiyah dan amal usahanya yang cukup kuat khususnya dalam lingkup PW Muhammadiyah Lampung.



Pada awalnya peserta yang siap mengikuti Mubaligh Hijrah ada 23 orang, tapi berhubung ada kebijakan madrasah menyambut Kurikulum 2013 yang memutuskan bahwa angkatan kelas 10 tidak diperbolehkan untuk ikut serta dalam MH. Pada akhirnya ada 9 peserta yang berangkat ke Pringsewu untuk mengikuti MH, tapi karena sederet permasalahan, hanya ada 6 orang yang mengikuti sebagian besar alokasi waktu MH (20 hari + 3 hari Semarak Ramadhan).

Dikarenakan sedikitnya peserta dan jangkauan lokasi MH yang se-kabupaten (bukan se-kecamatan seperti pada umumnya), jadilah hanya 4 dari 9 kecamatan yang bisa ditempati oleh para peserta. Lokasi-lokasi tersebut adalah Cabang Ambarawa (2 orang; Aditya Rizqi dan Andi Kurniawan), Cabang Wargomulyo (2 orang; Nabhan Mudrik dan Roby Citra), Cabang Pringsewu (1 orang; Ulil Albab), dan Cabang Sukoharjo (1 orang; Dante Rangga).

Kegiatan MH Sumatera tahun ini cukup beragam, mulai kegiatan pada umumnya seperti kultum - adzan/iqomah - mengisi pengajian - mengajar TPA sampai mengajar pesantren kilat, mendampingi anak panti dalam berbagai acara, menjadi bagian panitia penggalangan bantuan untuk Gaza, futsal bersama pemuda sekitar, bahkan membantu memelihara hewan ternak milik tuan rumah. Karena setiap lokasi adalah satu cabang (pimpinan Muhammadiyah di tingkat Kecamatan), maka mobilisasi peserta cukup aktif dari satu tempat ke tempat lain, juga koordinasi rutin dilakukan walaupun jarak antar lokasi yang terjauh mencapai 40km.

Semarak Ramadhan
Ada suatu ciri khas yang -walaupun sebenarnya tidak wajib- selalu dilakukan oleh para peserta MH organisasi daerah, yaitu mengadakan suatu acara di lokasi MH. Untuk MH Sumatera dari IKPAMMMASAS sendiri acara yang lazim diadakan adalah Semarak Ramadhan (lomba-lomba TPA di lokasi MH), pun begitu untuk MH Sumatera tahun ini.


Semarak Ramadhan 1435H diadakan di Cabang Ambarawa, Ambarawa dipilih karena memiliki basis Muhammadiyah yang paling kuat dibanding kecamatan lain di Kabupaten Pringsewu, selain itu juga karena pertimbangan lokasi yang tidak terlalu sulit dijangkau dari lokasi-lokasi lain. Semarak Ramadhan pada tahun ini berisikan lomba adzan, cerdas cermat agama (CCA), hafalan surat pendek, mewarnai, dan wudhu. Semarak Ramadhan diadakan pada tanggal 20 Juli, lomba dimulai pada jam 08.30 dan selesai tepat sebelum waktu dzuhur sementara penutupan hadiah dimulai pada jam 13.00 dan berakhir pada jam 14.00.



Peserta Semarak Ramadhan kali ini adalah santri TPA/TPQ di seputaran Ambarawa, Pringsewu, Sukoharjo, dan Wargomulyo (4 dari 9 Cabang di Daerah Pringsewu) mulai dari PAUD, TK sampai SMP. Panitia sendiri menyediakan piala dan sertifikat sebagai hadiah untuk para pemenang, dan untuk yang belum bisa memenangi lomba disediakan puluhan doorprize menarik. Pada akhir acara, panitia menyempatkan menghitung peserta yang mengikuti Semarak Ramadhan; ternyata ada lebih dari 130 peserta yang mengikuti acara dan pastinya sangat antusias walaupun dalam suasana berpuasa.

Sedangkan dalam hal kepanitiaan, karena jumlah peserta MH yang ada hanya menyisakan 9 orang (5 siswa Mu'allimin + tambahan 4 siswa Mu'allimaat), diputuskan meminta "bala bantuan" ke pemuda sekitar lokasi acara, yaitu di Cabang Ambarawa sendiri dan juga dari Ranting Pujodadi (Ranting di Cabang Wargomulyo), total ada sekitar 30 orang panitia yang berperan menyelenggarakan Semarak Ramadhan. Kemudian untuk juri yang telah menilai peserta di masing-masing cabang lomba disediakan vakasi berupa sepaket sembako sebagai perwujudan penghargaan dan rasa terimakasih dari panitia.


Demikianlah rangkaian acara Mubaligh Hijran yang kami lakukan dengan tujuan melaksanakan kewajiban, menambah pengalaman, mengingat tanah kelahiran, dan juga membangun peran. Di Mubaligh Hijrah kali ini kami juga berhasil membuktikan bahwa yang kecil, yang sedikit akan menang jika memiliki kualitas lebih baik dari yang besar dan yang banyak. Sesuai dengan tema "Kader Berkemajuan Bangun Peran dari Tanah Kelahiran", Mubaligh Hijrah dan Semarak Ramadhan 1435 adalah sarana kami untuk mulai membangun peran bagi umat, masyarakat, dan bangsa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer